Setelah debut lewat Komuterlelap, Kelompok musik asal Tangerang-Jakarta. Mengigau kembali menyuarakan keresahan hidup kelas pekerja lewat single terbaru mereka berjudul “Sukses”. Lagu ini menjadi rilisan kedua yang akan menjadi bagian dari EP mendatang, dan hadir dengan energi yang lebih mentah, lebih keras, dan lebih jujur.
Secara musikal, “Sukses” menawarkan kombinasi riff gitar droning dan ketukan groovy, menciptakan nuansa kontras dengan lirik yang pahit dan menggigit. Lirik-liriknya mengangkat realita yang akrab bagi banyak orang urban: lelah kerja, THR habis, dan mimpi liburan ke Canggu yang cuma mampir di kepala.
“Sukses hanyalah waktu yang tertunda, sampai mayat dajjal dibopong dalam keranda,” jadi salah satu baris paling menyayat dari lagu ini. Diproduseri oleh Irsyad Nabil, ditulis oleh Faris Dzaki, dan digarap bersama anggota lain—Jupdan Gilang, “Sukses” bukan hanya tentang ingin sukses, tapi juga soal ironi yang menyertainya.

Dari kritik sosial soal relasi modal dan kekuasaan, hingga satir tentang hidup dari proyek ke proyek, Mengigau hadir sebagai suara jujur kelas pekerja muda yang lelah tapi nggak menyerah.
Buat lo yang hidup dari Senin ke Jumat, dan tetap berharap di Sabtu malam—“Sukses” adalah soundtrack lo.
Dengarkan “Sukses” sekarang di platform digital.
Follow IG mereka di @mengigau.jkt untuk info rilisan dan showcase mendatang.
Kontak pers: Faris Dzaki – 082213804168


