Megatruh Soundsystem kembali bikin gebrakan. Setelah merilis album debut State & Violence yang penuh kritik sosial, kali ini mereka menghadirkan sesuatu yang segar: “Petrus (Post-Koplo Remix)”, hasil kolaborasi dengan produser Bima Atmojo.
Lagu “Petrus” sendiri adalah salah satu track paling kuat dari album tersebut. Dengan lirik yang lugas dan nuansa gelap, lagu ini mengingatkan publik pada tragedi penembakan misterius di era Orde Baru. Kali ini, lewat remix koplo, Megatruh mencoba mengikat dunia akar rumput dengan skena musik alternatif.
Kenapa koplo? Menurut Megatruh, koplo itu suara rakyat. Beat-nya cepat, kendangnya tebal, dan energinya langsung bikin badan gerak. Koplo juga punya posisi unik: musik hajatan, pasar malam, sampai panggung kecil di warung kopi. Justru di situlah kekuatan musik ini—inklusif, merakyat, sekaligus politis.
Dengan sentuhan koplo, “Petrus” berubah jadi karya absurd tapi ironis. Remix ini jadi aksi subversif, melebur batas antara musik kelas atas dan musik jalanan. Ada plesetan, parodi, juga perayaan, tapi tetap membawa pesan serius: kritik terhadap kekerasan negara dan ketidakadilan sosial.
Single “Petrus (Post-Koplo Remix)” bakal rilis 30 September 2025 lewat DoggyHouse Records di semua digital stores. Di hari yang sama, akan ada launching party di Milli Sayidan, bersama Megatruh Soundsystem (DJ set), Dub Dee T, Gorilla King, dan Beni Dread.
Buat kamu yang haus karya musik alternatif dengan semangat perlawanan, ini saatnya ikut bergerak. Jangan cuma dengar, tapi rasakan energinya.
Find us on Instagram:
@megatruhsoundsystem | @doggyhouserecs
Info lengkap: www.doggyhouserecords.com
Dengarkan, sebarkan, dan datang ke launching-nya. Mari berdansa sekaligus bersuara.
