Tahun ini, Monita Tahalea merayakan tonggak penting: dua dekade perjalanan musikalnya di belantika musik Indonesia. Penulis lagu dan penyanyi yang dikenal dengan kepekaan artistiknya ini menandai momen tersebut dengan merilis album penuh makna berjudul “Merona”.
Secara harfiah, ‘Merona’ berarti rona kemerahan—seperti pipi yang bersemu malu atau senja yang hangat. Namun dalam album ini, “Merona” menjadi lebih dari sekadar warna. Ia adalah metafora kehidupan : tentang cinta dalam segala ketulusannya, mulai dari ciuman pertama hingga perpisahan terakhir.
Album ini diproduseri bersama Indra Perkasa dan menghadirkan kolaborasi musikal yang hangat dan berlapis dengan nama-nama keren seperti Yoseph Sitompul, Sri Hanuraga, Kevin Jonathan, dan Rachel Victoria. Nuansa suaranya terinspirasi dari musik tahun 80-an , memadukan sentuhan khas para kolaborator.
“Merona adalah warna saat hidup menyentuh hati. Saat kita belajar mencintai, melepaskan, dan tetap pulang pada diri sendiri,” ujar Monita.
“Merona” adalah refleksi tentang bagaimana cinta membentuk kita: yang manis tapi juga bisa menyakitkan. Ini adalah album untuk mereka yang pernah terlalu merasakan, terlalu berharap, atau hanya ingin berhenti sejenak.
Tersedia sekarang! Album ini adalah hadiah dan penanda: untuk yang sudah berjalan bersamanya selama 20 tahun, dan untuk mereka yang baru akan memulai perjalanan ini.
💖 DENGARKAN MERONA SEKARANG!
Album “Merona” kini telah tersedia di seluruh platform digital.
Artwork Album: Spencer Jeremiah Visual Artist: Syifa Syauqy Alby
INFO: @monitatahalea
