KINO // SINGLE “COEXISTENCE”

Apa jadinya jika sebuah batu besar bergulir dan siap menghujam dirimu? Jika sebagian besar orang berusaha menghindar, Dimas Prasetya justru secara berani (and reckless) menghadang batu tersebut dengan tubuhnya sendiri.

Analogi itulah yang dirasakan Dimas Prasetya, sebuah proyek musik dari seniman lintas disiplin dari yang juga beken dengan jenama Dimasngehe atau KINO lewat single keduanya yang berjudul COEXISTENCE. Ini adalah single musikal kedua Dimas Prasetya setelah beberapa waktu lalu melepas debut single-nya yang berjudul A Pixel That Shapes A Dream dengan nama KINO.

COEXISTENCE bukanlah single biasa, ia merupakan sebuah statement yang berisi kemarahan, kekecewaan, kebencian, dan semua karut marut kehidupan personal dari Dimas Prasetya. Semua elemen emosional tersebut tersusun rapi sepanjang …menit ….detik dari musik bernuansa hiphop tersebut.

Pemicu utama sekaligus tema besar dari lagu COEXISTENCE ini adalah reaksi terkejut Dimas saat mengetahui bahwa ayah biologisnya yang merupakan selebriti nasional di Indonesia ternyata bukanlah orang yang merawatnya dari kecil hingga dewasa. Bahkan, sosok ayah biologisnya tersebut juga tidak pernah mengakui keberadaan seorang manusia bernama Dimas Prasetya. Emotional mixed-feelings inilah yang membuat dirinya terus mendorong batas-batas karya seninya serta mengeksplorasi perasaan personalnya hingga tercipta single COEXISTENCE ini. 

Secara personal, karya seni terutama musik adalah medium yang tepat bagi Dimas Prasetya untuk meluapkan segala rasa trauma dan kemarahan yang dialami selama 2 tahun terakhir. Namun secara luas, single COEXISTENCE juga menjadi statement yang lantang agar semua orang tahu tentang ayah biologis dari Dimas Prasetya yang merupakan sosok selebriti legendaris Indonesia. Bahkan hingga kini karya-karya dari sang ayah masih diakui serta melegenda di era modern.

Dimas juga mendedikasikan COEXISTENCE sebagai awareness kepada siapapun yang memiliki parental issue, mentally issue, dan permasalahan personal apapun, agar tidak pernah merasa sendiri dan selalu memberikan pelukan hangat satu sama lain. 

COEXISTENCE dirilis pada 4 oktober 2024, 3 hari sebelum hari ulang tahun Dimas Prasetya. Single ini juga dilepas dalam bentuk music video artistik serta video dokumenter yang membahas detail permasalahan personal Dimas Prasetya serta sosok ayah biologisnya.

KINO adalah music project dari seniman multidisiplin asal kota Malang bernama Dimas Prasetya. Selain musik, dirinya yang dikenal dengan nama Dimas Ngehe ini juga merupakan rapper, songwriter, dancer, serta videografer. Dirinya juga populer sebagai sutradara yang telah menggarap sejumlah MV dari beragam musisi seperti Elle Shimada; RAMENGVRL; Ruang Kendali; Monohero; Atlesta; Wake Up, Iris!; dan masih banyak lagi.

==========================

INFO : INSTAGRAM

Post navigation

DEWA 19 – TAK ADA YANG SEBANDING DENGANMU

HATED RILIS ALBUM PERDANA “HATED” // SUARA PERLAWANAN DALAM NU METAL

JUSTIN TIMBERLAKE // ALBUM “EVERYTHING I THOUGHT IT WAS”

DEFIANCE // SINGLE “STRONG WILL”