Vokal penuh sedu dengan ritmik minim dinamika bertemu gitar dan synth psikedelia ringan. Sarat dengan sikap slowcore, kwintet ini berupaya menemukan warna segar dalam indie pop dan dream pop. Maka terlahirlah The Dahlias, band pop-melamun yang resmi memperkenalkan diri dalam single debut “Rumbling on The Low”. The Dahlias adalah Bawien Panggalih (vokalis), Paulus Neo (kibordis), Charlie Meliala (gitaris), Ariyo Pancala (basis), dan Yabes Yuniawan (drumer). Kelimanya sedang merangkai album dengan rona lelagu cinta remaja serta bagaimana kalutnya menjadi orang dewasa secara sederhana dan lugas. “Rumbling on The Low” dirasa cocok untuk memperkenalkan band ini.
“Lagu itu awalnya mempertanyakan hal-hal yang silau dan gemerlap yang kadang membuat kita kehilangan akal sehat,” cerita Neo, satu dari dua penulis lagu saat cerita tentang lagu debut itu. “Setelah lagu itu selesai ditulis, ternyata gemerlap itu tak melulu menjebak.” Pada hakikatnya, The Dahlias tidak begitu mempersoalkan bagaimana lagu ini tercipta, yang terpenting adalah kesan yang timbul dan pengalaman dari pendengar setelah mendengarkan lagunya.“Karena masing-masing orang pasti punya cerita sendiri-sendiri soal keindahan yang memabukkan itu, dan itu personal dan ekslusif buat masing-masing orang. Kami hanya bikin bahan pendukung lamunannya aja,” tambah Bawien. “Rumbling on The Low” diproduksi oleh The Dahlias di Studio Jakal 07 dan Padepokan Bagong Kussudiardja, serta dirilis di bawah naungan Saimara Records.
Mixing dilakukan oleh Yabes Yuniawan di Studio Jakal 07 dan mastering dilakukan di Neverland Studio. Per tanggal 24 Januari, lagu ini sudah bisa didengarkan di seluruh gerai musik digital, sementara video liriknya bisa disaksikan di YouTube The Dahlias mengaku sudah menyiapkan materi untuk satu album penuh. “Sudah, sudah selesai albumnya. Habis ini malah mau lanjut ngerjain album kedua,” tutup Charlie. Maka selamat melamun, sebab sekeranjang tembang sudah disiapkan oleh The Dahlias!
More Information: music.thedahlias
