EDGE CRUSHER // SINGLE “DISRUPSI MANIPULASI”

Kebisingan baru dan pemain lama merupakan dua komponen utama dalam pem bentukan Edgecrusher. Band metal ini resmi dibentuk di Jakarta pada November 2024 oleh gitaris Bimo D. Samyayogi dan gitaris Aloysius Septian. Bimo adalah mantan gitaris Absolute Defiance (Tangerang) –band death metal yang awalnya bernama Vile sejak 1998. Sedangkan Aloy adalah gitaris band metal InColdBlood (Manado). Sebulan kemudian dua personel lainnya bergabung. Pertama, drumer Sobron Haki alias Obon, mantan drumer band death metal Panic Disorder (Jakarta) dan band grindcore Hurt’em (Depok). Kedua, vokalis Rilman Fardino alias Rino, yang juga vokalis band hardcore Derau (Jakarta) dan mantan vokalis Supersucks –band industrial metal Jakarta di era awal 2000an. Edgecrusher Terinspirasi dari lagu Fear Factory berjudul “Edgecrusher” dari album “Obso lete” rilisan 1998, nama Edgecrusher dipilih karena memiliki definisi yang selaras dengan visi dan misi mereka. Meski demikian, tidak ada niat sama sekali untuk menjadi “epigon” band yang dimotori gitaris Dino Cazares tersebut. Mungkin satu hal yang terlihat agak similar dengan Fear Factory adalah artistik bergaya “cyber-technology” yang  diterapkan Edgecrusher. Hal itu tidak lain merupakan ekspresi seni visual dari tema  sentral lirik lagu-lagu Edgecrusher tentang isu politik global yang berkaitan dengan  transhumanisme berbasis teknologi yang disinyalir akan membawa malapetaka bagi  masa depan manusia dan alam. 

Tanggal 8 Maret 2025 dipilih sebagai jadwal peluncuran single perdana Edge crusher, “Disrupsi Manipulasi” di semua DSP (Digital Streaming Platform) termasuk video liriknya di kanal YouTube resmi band. Jika menyimak lagu tersebut, corak musik  metal yang diusung Edgecrusher mungkin agak sulit diklasifikasikan ke suatu subgenre heavy metal. Di dalam komposisi musiknya terdapat nuansa old school thrash metal dan death metal pada riffing dan drumming-nya. Serta diperkuat oleh groovy beat ala hardcore dan sisipan harmoni vokal clean. Dan semuanya dilebur dan dikemas oleh sound metal yang modern. “Kami sepakat untuk mengusung konsep “hybrid metal”  yang embrionya terbentuk dari persilangan antara sel-sel thrash metal, death metal,  hardcore, plus harmoni vokal bergaya Gregorian. Kami nggak peduli pada klasifikasi  genre, yang jelas kami band metal,” ujar Bimo menegaskan. 

Judul lagu “Disrupsi Manipulasi” termasuk jenis frasa adjektiva yang liriknya  ditulis dalam format sajak bermuatan rangkaian diksi yang sarkastik. Disrupsi adalah  perubahan besar-besaran yang mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Disrupsi  sering terjadi karena adanya inovasi teknologi yang menggantikan metode lama. Saat  ini kita sedang berada di era disrupsi. Konteks lagu ini merespons disrupsi percepatan  digitalisasi yang diforsir melalui pandemi Covid-19 (kami menyebutnya virus AI) lalu.  Propaganda ketakutan melalui media mainstream dan protokol kesehatan fasis yang  merenggut kedaulatan dan HAM merupakan kejahatan manipulatif terhadap kema nusiaan. Ribuan kematian dan kehancuran ekonomi menjadi tumbal kasualti agenda  besar politik para raksasa predator global. Ada ‘hidden agenda’ mendatang yang jauh  lebih mengerikan bagi rakyat Indonesia dan dunia. Kontrol globalis terhadap pemer intah Indonesia menentukan arah kebijakannya yang berdampak buruk kepada rakyat  walau seolah-olah demi kemaslahatan masyarakat. Para pengkhianat bangsa sebagai  kacung globalis melalui media yang mereka kuasai tentu akan mem-framing-nya den gan label hoax atau teori konspirasi. Namun, perlahan tapi pasti itu selalu dan akan  menjadi fakta konspirasi. Time will tell.  

Single “Disrupsi Manipulasi” sebagai perkenalan awal Edgecrusher ke publik  akan disusul oleh single berikutnya, “Apex Predator” yang akan dirilis di bulan Maret  2025 ini juga. Kedua single tersebut merupakan gerbang perjalanan menuju album  penuh Edgecrusher yang diharapkan bisa rampung di akhir tahun 2025. “Tentu saja  kami berharap karya kami bisa diterima dengan baik oleh audiens musik keras dan  dikenal luas,” ungkap Aloy. “Kami juga sedang mempersiapkan diri untuk bisa tampil  live dengan performa yang baik di pangung-panggung event di dalam dan luar kota,”  imbuh Rino. Edgecrusher juga sedang mencari seorang bassis yang berminat ber gabung, terutama untuk keperluan pertunjukan live. “Tunggu aksi kami di panggung  musik keras di kota kalian,” pungkas Obon.


MORE INFORMATION : @edgecrusher369

Post navigation

BORN TO BREAK – ASIAN GIRLS DANCE GROUP AUDITION RESMI DIBUKA!

MERRMAN RILIS MAXI SINGLE ‘ALLIGATOR & BURN FOR GOLD’, PEMBUKA ALBUM TAHUN DEPAN!

VISIUN // ALBUM “TREMENDOUS EVENT IN YOUR LIFE”

CAECILLIA // LIVE AT EARHOUSE