TOKYOLITE // ALBUM KEDUA BERTAJUK “MODERN PASTICHE”

Kuartet funk-pop asal kota Bogor, Tokyolite baru saja merilis album penuh kedua mereka yang bertajuk “Modern Pastiche”. Album ini digarap di bawah bendera Renz Records dan dikerjakan lintas kota, Bogor dan Jakarta sepanjang tahun 2023 yang lalu. Dirangkum dalam 8 lagu, album
ini merupakan campuran dari berbagai mood dan inspirasi yang dirasakan oleh seluruh personil Tokyolite dalam proses penggarapan. Saking cairnya, mereka tidak menampik jika mungkin pendengar akan merasa ada 8 band yang berbeda dalam album ini. “Kalau didengarkan secara menyeluruh, inspirasi kita cukup campur aduk” ujar Rori. “Misalnya di single jagoan kita yang judulnya “Sendiri” itu kita coba memadukan pop atmosferis seperti U2 tapi dengan pendekatan beat minimalis ala hiphop klasik, tapi kalau disimak lagi tiba tiba kita punya lagu seperti “Wake Up” yang menurut kita sih ga tedeng aling aling dalam memasukkan pengaruh funk rock alternative a la Incubus dan RHCP dan diselipin prog-rock festivalan. Tapi tiba tiba kita juga punya “Light Up” yang justru kental nuansa sob-rock dan country a la John Mayer dan masih banyak lagi, sebaiknya kalian dengarkan full album ini hahaha” tambahnya.

Judul “Modern Pastiche” diangkat karena dianggap mewakili garis besar tema, Modern yang berarti “sesuatu yang baru” dan Pastiche yang terjemahan bebasnya “inspirasi dari berbagai karya seni”. Dalam proses pengerjaan album ini, sebagian besar diproduseri dan diaransemen oleh Tokyolite, terkecuali di lagu “Hantu” yang melibatkan produser muda asal Jakarta, Heston Prasetyo. Tokyolite juga melibatkan tiga drummer untuk proses rekaman seluruh album ini, ada Bintang Aditya Putra yang terlibat di lagu “Hantu”, “Cycle”, “Radio Blues” dan ikut mengaransemen “Somebody Else”, ada juga Shaku Hachi yang turut andil dalam “Last Call” dan “Somebody Else” dan terakhir ada Sam Paul Gerald yang terlibat di lagu “Wake Up”, “Sendiri” dan “Light Up” “Posisi drummer memang sekrusial itu di Tokyolite, itulah kenapa gue rasa kita lebih memilih untuk kolaborasi dengan beberapa orang untuk akomodir gila gilanya kita ini kalau aransemen lagu, dan gilanya juga proses take drum hanya makan waktu satu shift kalau ditotal, berasa kerja bareng x-men hahahaha” cetus Alex.

Dalam lini mixing engineer, Tokyolite kembali bekerjasama dengan Reyner Ferdinand, seorang engineer muda nomor wahid asal selatan Jakarta yang juga salah satu kolaborator tetap Tokyolite sejak 2018. Lagu seperti “Cycle”, “Last Call”, “Sendiri”, “Wake Up”, Light Up”, “Somebody Else”. Selain itu ada juga Irfan Ahmad, engineer muda asal timur Jakarta yang terlibat di lagu “Radio Blues”, dan terakhir adalah Heston sendiri yang selain memproduseri “Hantu” juga terlibat dalam lini mix engineer. Proses penggarapan album ini cukup lintas kota, antara Jakarta dan Bogor, di mana sebagian besar track vokal direkam di REF Audio (Bogor) dan untuk rekaman drum dikerjakan di Ebony and Ivory studio (Jakarta). “Kita bersyukur sih teknologi sudah maju karena selain yang sudah disebutkan, instrument lain seperti gitar, bass dan keyboard semua dikerjakan di rumah namun hasilnya tetap setara dengan studio professional, untuk gue sendiri dalam proses rekaman keyboard karena waktu yang kita punya itu banyak malah jadi idenya yang harus kita pilah pilih saking banyaknya ide yang muncul secara spontan.” tambah Ben.

Menariknya, tidak semua materi dalam album ini benar benar baru. “Beberapa lagu seperti Cycle dan Wake up sebenarnya sudah ditulis sejak 2015 silam, bahkan untuk Cycle sendiri udah kita rilis di tahun 2018, tapi menurut kami lagu lagu ini akhirnya menemukan tempatnya di album ini, masih terasa fresh.” ungkap Stevan. Dari segi visual, Tokyolite kembali mempercayakan desain artwork kepada Stefanus Binawan alias Stevo, seorang illustrator kawakan asal Jakarta yang sudah bekerjasama sejak era mini album Hello (2013). Album Modern Pastiche kini sudah tersedia di berbagai platform streaming digital dan juga dapat dibeli langsung melalui page bandcamp resmi Tokyolite.


MORE INFORMATION: @tokyolite

NORMALYZE // SINGLE “HE JUST A BOY”

DON’T CARE CONDITION // SINGLE “SOLITUDE & RAGE”

RULL DARWIS // ALBUM “SELECTOR HITS”

BEMBY GUSTI // HIDUPKAN KEMBALI “RAYUAN NAN ELOK”