AMORPHOUS // MENEBAR KUTUKAN MELALUI ALBUM “THE LIGHT PERISH”

Akan tiba masanya dimana manusia menyimpangkan moralnya, menggadaikan harga diri dan membinasakan akal sehatnya dengan berbagai fenomena beserta kekacauan hebat menyertainya.

Pada hakikatnya kehidupan akan selalu berjalan dan mengalir yang tidak luput berdampingan dengan setan dan malaikat, baik dan buruk, hidup dan mati.

Atas nama setan AMORPHOUS bersaksi! Kenyataannya Telah banyak manusia yg mengimani kekuasaan iblis tanpa sadar dan atau dengan penuh kesadaran. Tidak ada lagi cahaya dalam hatinya, semua telah binasa lenyap sirna oleh kobaran nafsu semata. Mereka akan mempersembahkan sepenuh jiwanya melakukan apapun demi hasrat kesenangannya kepada Azazel sang maha perkasa sang penguasa takhta neraka. 

“The Light Perish” adalah debut album penuh kutukan yg bermuatan 8 track. Ini menjadi pembuktian Amorphous agar kobaran energi negatif musik ekstrem khususnya di Tasikmalaya tetap menyala. Sebelumnya Amorphous telah merilis single promo berjudul “Cursed Flames” (self-release) yang menjadi pembuka portal menuju debut albumnya tersebut.

“The Light Perish” telah dirilis melalui label record Metalgear Music (Ciamis – Indonesia) di tahun 2024 ini. Proses penggarapan album ini memakan waktu setahun penuh yang dimulai pada awal tahun 2023 di Damage Studio milik adit yang sekaligus sebagai vokal/guitar di Amorphous. Adit berperan penuh atas penulisan lirik dan menyusun aransment bersamaan dengan Bay (guitar). Setelah semua materi rampung untuk mixing dan masteringnya dipercayakan kepada Black Demon Record (Bandung), sampul album dikerjakan oleh Aghypura Kusuma, design layout dibantu oleh Nvrds:visualz dan photo dibidik oleh Doni.

Amorphous adalah sesuatu yang tidak berbentuk yg terpengaruh kuat oleh lantunan musik setan dari swedia pada era “Black Metal” gelombang kedua. Amorphous terlahir dari ketidak pastian menyusuri dimensi gelap dengan spontanitas komitment di kota kecil Tasikmalaya. Komitment tersebut terjadi pada November 2022 atas hasil dari kesamaan opini untuk membentuk unit “Blackened Death Metal” yang disepakati oleh 2 kepala yaitu Adittyarama (vocal) dan Bay (guitar). Pada saat itu juga Bay membuat logo Amorphous dgn sedemikian rupa, dan bersamaan dgn adit mulai berkonsep untuk menyusun materi.  Tidak lama setelah itu Amorphous membuktikan komitmennya dgn merilis demo perdananya berjudul “Immortal” dalam format fisik dan digital. Seiring berjalan waktu gigs demi gigs telah dijajal guna mempertegas keproduktifan dan keeksistensian band, dan untuk kebutuhan live perform Amorphous dibantu additional player : Ooz pada bass, Nug pada guitar, dan Idham pada drum.

=========================================

INFO: AMORPHOUS

Post navigation

ASTERISKA // SINGLE “SOMEONE MADE FOR ME”

GLASS BEAMS // SINGLE “MAHAL”

KOIL, KUBURAN, & DOEL SUMBANG // SINGLE “TUTURUT MUNDING”

THE PANIC // SINGLE “SENDIRI”