Setelah mencuri perhatian lewat debut “Rumit”, band asal Jakarta Klausa Kausal kembali hadir dengan single terbaru berjudul “Tengadah”, yang resmi rilis 2 Agustus 2025 di seluruh platform digital.
Masih kental dengan karakter melankolis dan nuansa ambient sinematik, Tengadah jadi doa diam-diam untuk para tulang punggung—mereka yang memikul tanggung jawab, berjuang untuk diri dan orang yang dicintai. “Kami ingin menggambarkan rasa sesak yang nggak meledak, tapi mengendap dan tetap ditanggung,” ungkap Ahmad Al Abid (vokal/gitar).
Secara musikal, Tengadah memadukan folk atmosferik, sentuhan new wave, dan ambience gelap yang memberi ruang untuk kontemplasi. Liriknya merekam realita keras kaum urban, mulai dari bergegas di pagi buta hingga menghadapi sistem yang tak selalu berpihak. Bagian chorus memuncak pada penyerahan diri penuh keyakinan: “Permudah dan lancarkanlah semuanya… Hidupku bukanlah hanya untuk diriku sendiri.”
Menurut Heru Nababan (vokal/bass), kalau “Rumit” adalah potret luka yang jelas terasa, “Tengadah” adalah harapan tenang setelahnya. “Nggak semua orang bisa teriak saat lelah, sebagian justru diam dan berdoa,” ujarnya.
Proses produksi Tengadah kembali mengusung semangat DIY, dibantu lingkaran kecil musisi dan visual artist. Artwork single ini memvisualisasikan harapan sederhana yang dijaga erat. Single ini juga jadi bagian dari rangkaian menuju EP perdana Klausa Kausal yang mengangkat tema refleksi, kesendirian, dan berdamai dengan diri.
Tengadah sudah bisa kamu dengarkan di seluruh platform digital. Saatnya beristirahat sejenak, menatap langit, dan menyerahkan lelahmu pada harapan.
Dengarkan di sini: Klik untuk streaming
Ikuti Klausa Kausal:
Instagram: @klausakausal
YouTube: Klausa Kausal
TikTok: @klausakausal
X (Twitter): @klausakausal
Website: klausakausal.com
