Band pinggiran yang dibentuk akhir 90an di Yogya ini seperti sedang menulis ulang pengertian dari idiom lama “hidup segan mati tak
mau”. Cerita mereka cukup panjang, terlalu panjang untuk diceritakan ulang; juga tak terlalu penting. Pendeknya; ; sesekali main band di panggung lokal, sesekali main di luar kota, sesekali main musik untuk performance dan teater, sesekali main musik untuk film.

MAJELIS LIDAH BERDURI adalah nama dari kolektif yang dulu mengaku sebagai Melancholic Bitch, si penganggit 3 buah album penuh (Anamnesis, Balada Joni dan Susi, dan NKKBS Bagian Pertama). 20 tahun sejak memakai nama itu, kami terus berubah: apa yang semula
suatu proyek dua orang (Yossy Herman Susilo dan Ugoran Prasad) berubah menjadi sekumpulan, mula-mula mirip suatu band (Teguh Hari, Yennu Ariendra, (Alm.) Anton W.A, Septian Dwirima, Richardus Ardita, Pierna Harris), lama-lama terus melebar (Nadya Hatta, Danish Wisnu, Uya Cipriano), sebelum semakin menjadi gerombolan (Paulus Neo, Arsita Iswardhani, Ayu Saraswati, Eunike Theresia Siahaan).
=========================================
INFO: MAJELIS LIDAH BERDURI


