Jakarta – Milka Eimé adalah seorang solois kelahiran Bandung yang kini menetap di Jakarta. Mengangkat tema keintiman, nama “Aphrodite” diambil dari sosok dewi cinta, seksualitas, dan kenikmatan dalam mitologi Yunani. Penggunakaan metafora ini sebagai judul mengilustrasikan erotisme dengan pendekatan yang lebih romantis. Lirik dari lagu ini menyanjung seseorang dan menyatakan perasaan mendamba akan orang tersebut secara mendalam. Dinyanyikan oleh vokal yang sayu, penuturan liriknya menyerupai godaan yang memikat secara sensual.

Artwork by
Milka Eime Grace Laoh , Malikhey Almantha Siregar
Secara aransemen, lagu ini memadukan genre Jazz, Funk, R&B, dan Pop dengan timbre instrumen kuno, seperti suara Funk Clav yang identik dengan musik era 80an, dan harmoni kompleks yang menjadi elemen kejutan dalam komposisi ini. Referensi musik secara keseluruhan mengambil referensi dari musisi luar dan lokal dengan warna serupa, seperti Silk Sonic, Minami Kitasono, Laleilmanino, dan Diskoria.
Milka kembali merangkap sebagai produser, arranger, composer, songwriter, dan performer dalam proyek kali ini. Sebagai single kelima, lagu ini menjadi puncak dari rangkaian rilisan sebelumnya yang konstan membahas perihal cinta. “Aphrodite” dapat dinikmati melalui seluruh digital platform dari tanggal 1 Maret 2024.
=======================================================================================================


