Setelah menepati janjinya untuk tidak membuat pendengar menunggu lama, Orkes Silampukau akhirnya merilis “Stambul Arkipelagia Vol. 2” pada 5 November 2025. EP berdurasi sekitar 20 menit ini berisi lima lagu yang melanjutkan kisah distopia negeri fiktif bernama Arkipelagia — sebuah dunia imajiner yang terapung di antara masa lalu dan masa depan, antara kenyataan dan khayalan.
Di volume kedua ini, Silampukau menghadirkan kolaborasi dengan Rio Sidik, maestro terompet Indonesia, dalam trek pembuka “Blues Bunga Api (Dan Maut Kian Benderang)”. Tak berhenti di situ, dua virtuoso instrumen gesek — Dika Chasmala (violin) dan Billy Aryo (cello) — ikut memperkaya aransemen di lagu “Sentrapolis” dan “Masuk Angin.”
Eksperimen musik Silampukau kali ini menggabungkan ragam budaya dan genre lintas etnik, dari punk dengan skala Phrygian hingga disko-manouche. Mereka menyebutnya sebagai bentuk Fusion Folk — gaya bermusik yang bebas, liar, dan berakar kuat pada tradisi lokal.
“Arkipelagia adalah ruang bermain kami,” ujar Kharis Junandharu. “Kalau untuk bereksperimen perlu dunia sebesar negara, ya biarlah begitu.”
Cover art masih dipercayakan pada seniman Redi Murti, dengan Tommy Respati sebagai produser, dan Barry Juniusyang menangani mastering di Studio Prapen. EP ini dirilis oleh Moso’ Iki Records dan Stoopa Music, dan kini sudah bisa dinikmati di seluruh platform streaming digital.

Dengarkan “Stambul Arkipelagia Vol. 2” sekarang dan rasakan perjalanan musik yang menyeberang antara fiksi dan kenyataan.
Temukan Silampukau di:
🌐 Website: silampukau.com
📱 Instagram: @silampukau
🎵 YouTube: Orkes Silampukau
🐦 Twitter/X: @silampukau
📘 Facebook: Silampukau
🎧 Bandcamp: silampukau.bandcamp.com


