Semarang, Agustus 2025 – Band post punk asal Semarang, Peron, resmi merilis single terbaru Penggalan Kontrol 2007bersama Ajie Gergaji (Themilo). Kolaborasi ini bukan sekadar pertemuan dua generasi musisi, tapi juga eksperimen lintas genre antara post punk dan shoegaze.
Ide kolaborasi ini tercetus secara spontan saat diskusi dengan Anoa Records. Meski berbeda kota, proses rekaman berjalan mulus—Ajie merekam part gitar di Bandung, sementara mixing dan mastering dilakukan di Semarang. “Kami ingin tahu seperti apa musik kami jika diberi sentuhan gitar khas Kang Ajie. Ternyata hasilnya unik dan melankolis,” ungkap Sultan, drummer Peron.


Bagi Ajie Gergaji, ini adalah pengalaman pertamanya masuk ke ruang musik post punk. “Energi mereka itu kasar tapi jujur. Gue coba masukin elemen lebih sunyi dan reflektif, jadi kayak bisikan di tengah teriakan,” ujarnya. Ajie juga mengaku kolaborasi ini terasa natural tanpa memaksa mengubah identitas masing-masing.
Lagu ini bercerita tentang cinta yang penuh tuntutan, terinspirasi pengalaman di usia 25 tahun, ketika romansa harus berhadapan dengan realitas keluarga, pekerjaan, dan pilihan hidup. Judulnya diambil dari kesan yang mirip dengan film Control (2007) yang mengisahkan Ian Curtis dari Joy Division.
Tak hanya di musik, Penggalan Kontrol 2007 juga istimewa secara visual. Artwork-nya menggunakan karya legenda desain grafis Indonesia, (alm.) Wagiono Sunarto, yang dipilih langsung oleh anaknya, Iman Anggoro.

Dirilis dalam format digital pada 8 Agustus 2025 melalui Anoa Records, single ini jadi pembuka menuju rencana perilisan EP dan tur akhir tahun. “Kami ingin terus berkarya dan berharap musik kami bisa diterima lebih luas,” tutup Faisal, vokalis Peron.
Dengarkan sekarang di semua platform musik digital.
Info lebih lanjut:
📱 Instagram:@postperon | @ajie_gergaji | @anoarecords
🐦 Twitter/X: @anoarecords
✉ Email: hallo@anoarecs.com


