Raimu Koyok Kontolku merupakan project noisegrind asal Surabaya yang didirikan pada tahun 2014. Band yang lebih akrab disapa RKK (agar lebih sopan dan simple) ini telah mengokupasi banyak panggung di Surabaya dan sekitarnya dengan kebisingan tak wajar serta sumpah serapah kotor. Mengawali karir dengan konsep duo antara Diko (drum) dan Oni sebagai tukang teriak, project ini dipengaruhi oleh unit Grindcore asal Rusia yaitu Ramin Kuntopolku yang namanya diambil dan lalu dibajak menjadi Raimu Koyok Kontolku (RKK). Sempat dua kali berganti formasi, sekarang band ini dikendalikan oleh tiga entitas yaitu Oni (vokal), Emo (drum) dan Sinyo (gitar).
Meski tak punya tempat di antara raksasa industri musik, RKK rupanya memiliki takdirnya sendiri untuk mendapatkan atensi nasional. Saat masih berformat duo, RKK viral di media sosial lewat video live-performance-nya membawakan lagu berjudul TAEK. Diawali dari posting iseng di akun Facebook pribadi Oni, yang rupanya berhasil menggaet perhatian banyak orang, video tersebut dibagikan berulang kali tak terkendali hingga banyak akun dagelan dari lintas media sosial yang memposting (tanpa mencantumkan credit), salah satunya akun shitpost bernama Jakarta Keras (@jakartakerass) di Instagram bahkan lagu TAEK juga menjadi sound di Tiktok. Sedih memang, viral namun tidak terkenal… Mau bagaimana lagi, sebuah seni bunyi-bunyian yang tidak dianggap serius sehingga tak cukup penting untuk dicantumkan kreatornya. Filosofi dari band ini adalah nggepuk-mbengok (baca: mukul dan teriak). Mukul yaitu memukul alat perkusi (drum) sedangkan mbengok (teriak) adalah ciri khas vokal yang berteriak. They just scream in its musical ephemerality without leaving the fun side in the name of Grindcore.
Menanggapi kejadian viral tersebut, sebuah label bernama Shallow Grave berniat untuk mengawal karya-karya kebisingan dari RKK. Ditangani lebih serius, dengan harapan wujud ekspresi abstrak ini menjadi sebuah warna tersendiri dan menjadi catatan unik pada industri musik Indonesia. Sekaligus merayakan 10 tahun eksistensi mereka sebagai kelompok yang kacau, RKK kembali meluncurkan karya mini-album berjudul “1 DEKADE EJAKULASI”. Berdurasi total satu menit tiga puluh detik (1:30), deretan enam lagu berjudul Terror DC Pinjol, Raimu Koyok Kontolku, Taek, Muntah Cecek, Weteng Luweh, serta Sekian dan Terimakasih siap merusak selera musik masyarakat dengan berbagai polusi suara yang terdokumen di dalamnya. Di bawah bendera Shallow Grave, kebisingan ini akan hadir dengan paket bundle merchandise berupa rilisan fisik t-shirt dan kaset. Rilisan tersebut siap diedarkan pada casette store day November 2024.
MORE INFORMATION : @rkk.noise
