Partikel Penyusun Atom datang bukan cuma buat bikin lo joget. Mereka datang untuk menyuarakan keresahan. Single debut mereka, “Politik Jijik”, adalah peluru kritik yang ditembakkan tepat ke wajah absurditas politik Indonesia hari ini.
Lewat lirik yang tajam dan komposisi yang liar, mereka memotret fenomena sosial yang makin kacau: media sosial jadi medan tempur, teman bisa saling jegal, semua demi ambisi pribadi. Lagu ini lahir dari rasa muak dan dorongan untuk tetap waras di tengah kepalsuan yang sistemik.
Grup ini bukan pendatang baru sepenuhnya. Di balik formasi segar ini ada tiga sosok dari spektrum genre yang berbeda:
- Andre Wang (elektronik 2000-an)
- Norman Ahya (eks gitaris The Safari, 80’s punk rock)
- Uncal (grunge 90-an)
Mereka sepakat bikin sesuatu yang bukan sekadar eksperimental, tapi juga emosional. Bayangkan Dead Kennedys kawin silang dengan MGMT, atau Wham! tabrakan dengan Alice in Chains—tanpa drummer. Semua beat digarap dari mesin, disiram bass panas, gitar mentah, synth MSG, dan vokal alternatif yang beringas.
Lahir di tahun 2025, Partikel Penyusun Atom menamai gaya mereka sebagai:
Electronic Human Raw.
“Politik Jijik” adalah perlawanan dalam bentuk lagu. Buat lo yang masih jernih pikirannya, ini suara untuk kita semua. Jangan diem aja. Dengerin, resapi, dan kalau perlu: suarakan balik.
INFO:
🎧 Dengerin sekarang di semua platform digital.
📲 Follow mereka di Instagram: @partikelpenyusunatom
